Supermarket Bebas Plastik | TELEGRAPH.CO.UK

Ini Dia Supermarket Bebas Plastik Pertama Di Dunia, Seperti Apa?

author
Marti
Jumat, 8 Februari 2019 | 11:03 WIB

 

 

Masih bingung bagaimana belanja tanpa plastik? Supermarket di Inggris ini berhasil mentransformasi kemasan produk yang dijualnya dalam waktu 10 minggu saja.

 

Mengganti kantung belanja plastik dengan bahan yang lebih bisa dipakai berkali-kali bisa jadi mudah dilakukan. Tapi bagaimana dengan kemasan makanan di supermarket yang sebagian besar juga terbuat dari plastik?

Nah, sebuah cabang supermarket Thornton Budgens di Belsize Park, London utara, kini menjual sekitar 1800 produk makanan dengan kemasan lebih ramah lingkungan alias tidak menggunakan plastik. Jumlah ini terus bertambah dengan target bebas plastik 100% dalam waktu tiga tahun ke depan.

Program Cut Plastic Out Di Thornton Budgens cabang Belsize Park, London Utara. | TELEGRAPH.CO.UK

Sebenarnya, sebuah sudut perbelanjaan di Amsterdam, Belanda bernama Ekoplaza adalah yang pertama kali memperkenalkan lorong khusus makanan dengan kemasan ramah lingkungan ini di awal 2018.

Tapi Thornton Budgens-lah yang pertama kali dalam skala besar melakukan gerakan Cut Out Plastic untuk kemasan makanan ini di bulan November 2018.

Ekoplaza, Lorong Supermarket Ramah Lingkungan di Amsterdam | TELEGRAPH.CO.UK

Jadi, seperti apa produk-produk makanan dikemas?

 

Didominasi Kantung Kertas Selulosa

Nah, untuk sebagian besar produk makanan yang dikemas menggunakan lapisan plastik tipis, sekarang dikemas dengan kantung kertas yang terbuat dari selulosa (serat tanaman).

Roti dan pastry adalah contoh produk yang dikemas dengan kertas selulosa. | TELEGRAPH.CO.UK

Kemudian, tantangan muncul untuk kemasan keju dan daging yang dibuat dari wax alias lilin. Awalnya, penjualan keju dan bacon menurun drastis karena kemasan dari wax ini tidak transparan sehingga pembeli tidak bisa melihat isi di dalamnya.

Inovasi Terus Menerus Kemasan Wax Untuk Keju dan Daging | TELEGRAPH.CO.UK

Tapi setelah ada inovasi, kini kemasan wax ini sudah dibuat yang versi transparan sehingga bisa terlihat isi di dalamnya. Pembeli pun nggak ragu-ragu lagi membelinya.

Sementara itu, untuk wadah buah-buahan dan sayuran tetap digunakan jaring. Tapi bukan terbuat dari plastik, melainkan dari serat kayu pohon birch.

Serat Kayu Pohon Birch Untuk Jaring Wadah Buah dan Sayuran | INEWS.CO.UK

 

Lebih Diminati Produsen Skala Kecil

Pihak supermarket Thornton Badgens mengakui, tantangan untuk kemasan non plastik ini lebih cepat direspon oleh produsen skala kecil. Nggak heran kalau mereka berhasil mengubah sekitar 1700 kemasan dalam waktu 10 minggu saja. Jumlah ini terus bertambah karena sekarang sudah mencapai angka 1900 produk.

Sementara untuk produsan/brand skala besar, diakui belum merespon.

“Kuncinya ada di supermarket besar. Kalau mereka mulai menolak produk terkenal/berskala besar yang belum dikemas ramah lingkungan, maka perubahan ini akan makin cepat,” ujar Andrew Thornton pemilik jaringan supermarket Thornton Budgens.

 

Jadi, kapan ini bisa ‘menular’ ke Indonesia, ya, Cookiners?

 

 

Simak juga: