Banana Bread, Tercipta saat Krisis Perang Dunia Kedua
Penulis: Sri Isnaeni
Banana bread adalah kue yang memiliki rasa legit dan manis dari pisang yang dihaluskan. Pisang yang dipakai pun biasanya yang sudah sangat matang hingga teksturnya sangat lembek namun bukan busuk. Di balik rasa lezatnya, ternyata ada cerita menarik soal asal usul banana bread.
Banana bread adalah kudapan terkenal dari Amerika Serikat. Hampir semua rumah di Amerika Serikat pasti pernah menyajikan banana bread sebagai camilan. Teksturnya padat, berserat, dan moist. Konon, semakin padat menyerupai roti bantat, maka banana bread akan semakin enak. Apalagi makan banana bread ditemani secangkir kopi atau teh hangat.
Seperti namanya, bahan utama untuk membuat banana bread adalah buah pisang matang yang dihaluskan, lalu dicampur bersama bahan lainnya seperti tepung terigu, telur, dan mentega. Meski buah pisang tumbuh subur di negara tropis, seperti Asia, Amerika Selatan, dan Afrika, namun pencetus banana bread pertama kali adalah ibu-ibu rumah tangga di Amerika Serikat sekitar tahun 1930-an.
Baca juga: Ada Roti Setipis Tisu? Yuk, Kenalan dengan Tissue Bread yang Lagi Viral!
Dibuat Saat Krisis Perang Dunia Kedua
Di awal masa pandemi Covid-19 (sekitar tahun 2020), pencarian resep banana bread melonjak tajam di Google. Rupanya, banyak yang menjadikan kegiatan memasak, terutama membuat banana bread yang resepnya sangat sederhana, sebagai cara mengisi waktu saat krisis wabah penyakit melanda dunia.
Namun ada salah satu situs (Yahoo!) menyebut ini bukan pertama kalinya banana bread menjadi populer di masa krisis. Faktanya, banana bread memang tercipta ketika Amerika sedang mengalami krisis ekonomi, yang dikenal sebagai Depresi Besar akibat Perang Dunia. Saat itu, banyak rumah tangga menghadapi kekurangan pangan dan harus bertahan dengan bahan-bahan makanan yang terbatas. Karenanya, mereka tidak mau membuang apa pun, termasuk pisang yang hampir busuk karena setiap sisa makanan menjadi sangat berharga.
Dari sudut pandang kuliner, pisang yang sudah tua atau sangat matang bisa bertindak sebagai pengganti gula yang murah pada saat krisis ekonomi kala itu. Kemudian ibu-ibu rumah tangga di Amerika mulai membuat resep banana bread agar pisang yang terlalu matang tidak terbuang sia-sia. Dan ternyata, mereka menemukan bahwa semakin matang pisangnya, semakin manis rasanya, dan semakin nikmat rasa banana bread.
Sejak saat itu, banana bread semakin meningkat popularitasnya. Apalagi di masa yang sama, ditemukan pula bubuk pengembang atau soda kue, yang membuat banana bread semakin mudah dibuat.
Resep banana bread kemudian muncul dalam buku masak Amerika, Pillsbury pada tahun 1930-an dan dengan cepat menjadi makanan yang banyak disediakan di hampir semua rumah tangga. Daya tariknya terletak pada keserbagunaannya, banana bread bisa dinikmati untuk sarapan, sebagai camilan, atau bahkan sebagai hidangan penutup.
Lihat Resepnya: Banana Sandwich, Pisang Goreng Dengan Isi Lelehan Marshmallow
Sentuhan Modern
Kini, banana bread menjadi makanan yang bertahan sepanjang waktu. Resepnya pun bisa sangat bervariasi dan banyak pula yang bereksperimen dengan menambahkan kacang yang dicincang kasar, kepingan coklat, ekstrak vanila, atau taburan kayu manis.
Tak hanya itu, banana bread juga mendapat sentuhan modern, terutama bagi pecinta gaya hidup sehat seperti menggunakan tepung gandum utuh, pemanis alternatif, resep banana bread versi vegan dan bebas gluten.
Namun kesederhanaan resep asli dan aroma pisang yang wangi ketika banana bread baru dikeluarkan dari oven, tetap memiliki tempat di hati dan perut penikmatnya. Cookiners jug bisa menikmati banana bread saat masih hangat atau sudah dingin, semuanya sama nikmatnya. Tak heran jika banana bread menjadi salah satu makanan klasik yang abadi.
Sumber:
https://www.kingarthurbaking.com/blog/2017/02/23/short-history-of-banana-bread
https://recipes.net/articles/what-is-the-history-of-banana-bread/
https://www.secondshistory.com/home/history-of-banana-bread