Rempah-rempah |

6 Bumbu Dapur untuk Mengurangi Asam Urat

author
Dewi Shinta N
Senin, 23 Juni 2025 | 10:05 WIB

Asam urat adalah senyawa yang diproduksi secara alami oleh tubuh. Senyawa ini berasal dari proses penguraian zat purin yang terdapat dalam beberapa makanan dan minuman, seperti jeroan (hati, otak, babat, jantung, ampela, dan lain-lain), ikan tongkol, daging merah, serta alkohol. Dalam kondisi normal, darah akan membawa purin ke ginjal untuk disaring, kemudian sisanya dikeluarkan bersama urine.

Kadar asam urat yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan dan mengkristal di sendi sehingga memicu penyakit arthritis gout (penyakit asam urat). 

Berapa Kadar Asam Urat Normal?

Mengutip dari situs kesehatan kadar asam urat normal untuk pria dan wanita dewasa:

  • Kadar asam urat normal pria: 2,5–7,0 mg/dL.
  • Kadar asam urat normal wanita: 1,5–6,0 mg/dL.

Dampak dari Kadar Asam Urat Tinggi

Kadar asam urat di dalam tubuh yang lebih tinggi daripada nilai normal dapat menyebabkan penderitanya mengalami sejumlah keluhan kesehatan pada sendi.

Adapun beberapa gejala tersebut, di antaranya:

  • Nyeri di persendian.
  • Pembengkakan pada sendi.
  • Kesulitan atau rasa kaku saat menggerakkan sendi.
  • Kemerahan pada sendi.

Selain itu, penumpukan asam urat yang terjadi di ginjal juga dapat berkomplikasi menjadi batu ginjal.

Walaupun pengobatan medis dapat membantu mengatasi kondisi ini, ada beberapa bahan alami yang dapat dimanfaatkan sebagai alternatif untuk meredakan gejalanya.

Berikut adalah beberapa bumbu dapur yang efektif dalam meredakan asam urat: 

Baca juga: Tips Mengolah Bit untuk Maksimalkan Nutrisinya

  1. Jahe 

Jahe dikenal luas sebagai bumbu yang memiliki banyak manfaat kesehatan, salah satunya adalah kemampuannya meredakan nyeri akibat asam urat. Penelitian yang dimuat di jurnal Nutrients tahun 2020 menyebutkan, jahe mengandung senyawa aktif bernama gingerol yang bersifat anti-inflamasi, sehingga efektif mengurangi peradangan pada sendi.

Jahe merah khususnya sangat terkenal karena manfaatnya dalam meredakan rasa sakit yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat.

Kamu bisa membuat dalam bentuk wedang jahe untuk mengkonsumsinya.  

  1. Kunyit 

Kunyit mengandung kurkumin, senyawa aktif yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.  

Menurut penelitian pada tahun 2019 yang dipublikasikan di Jurnal Arthritis Research & Therapy, kurkumin dapat menekan protein yang disebut nuclear factor-kappa B (NF-kappa B). NF-kappa B memainkan peran utama dalam kondisi inflamasi, termasuk asam urat. Dalam percobaan tersebut, para peneliti menyuntikkan tikus dengan kurkumin. Setelah satu jam, mereka menyuntikkan asam urat ke salah satu kaki tikus. Di akhir penelitian, para peneliti menemukan bahwa kurkumin menghambat NF-kappa B dan peradangan yang disebabkan oleh kelebihan asam urat. 

Studi pada tahun 2013 yang dipublikasikan di Open Journal of Rheumatology and Autoimmune Diseases juga mencatat efek anti-inflamasi dari kurkumin. Orang-orang dengan asam urat merasakan kelegaan setelah mengonsumsi Flexofytol, ekstrak kurkumin yang dimurnikan. Para peneliti mengaitkan manfaat ini dengan kemampuan kurkumin untuk menghambat NF-kappa B. 

Kamu bisa buat dalam bentuk jamu kunyit untuk mengkonsumsinya.  

Baca juga: Saatnya Mulai Konsumsi 7 Makanan Kaya Antioksidan Pencegah Kanker Ini

  1. Bawang Putih 

Bawang putih dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, salah satunya adalah kemampuannya menurunkan kadar asam urat dalam darah. Senyawa allicin yang terkandung dalam bawang putih memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan pada sendi akibat asam urat. 

Studi yang dilakukan Sivaraman pada 2016 dan dipublikasikan dalam jurnal Phytotherapy Research menyebutkan bahwa bawang putih bisa menjadi pengobatan tambahan yang potensial untuk kondisi seperti rheumatoid arthritis, berdasarkan kemampuannya dalam memodulasi penanda inflamasi dan gejala klinis. 

Kamu bisa konsumsi bawang putih mentah untuk mengurangi gejala asam urat.

  1. Merica Hitam

Merica hitam, mengandung alkaloid, flavonoid, dan minyak atsiri yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Dilansir dari Healthline, sejumlah penelitian menunjukkan piperin, senyawa aktif dalam merica hitam dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri yang terjadi akibat penumpukan kristal asam urat. 

Kamu bisa tambahkan merica hitam pada masakan untuk mendapatkan khasiatnya.

Baca juga: Cegah Flu di Musim Pancaroba dengan Makanan dan Minuman Ini

  1. Daun Salam 

Daun salam kaya akan senyawa flavonoid dan tanin yang berfungsi sebagai anti-inflamasi, sehingga dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan yang disebabkan oleh asam urat. Selain itu, daun salam juga memiliki sifat diuretik yang dapat membantu memperlancar pengeluaran asam urat melalui urin. 

Untuk mengkonsumsi daun salam, kamu bisa, rebus beberapa lembar daun salam dalam air, kemudian minum air rebusannya secara teratur.

  1. Jinten

Bumbu dapur yang terakhir adalah jinten. Jinten memiliki sifat diuretik yang dapat membantu meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urin. Kamu bisa menambahkan jinten dalam masakan atau mengonsumsi teh jinten.

Itu dia 6 bumbu dapur yang pernah diteliti mampu mengurangi asam urat. Sebagai alternatif kamu bisa memanfaatkan bumbu dapur ini untuk mengurangi nyeri sendi akibat asam urat.