Jangan lagi beli salak yan sepet, asam, kering atau malah busuk. | SHUTTERSTOCK

Sebelum Kupas Salak, Simak Dulu Cara Pilih Salak Yang Manis, Renyah dan Segar

author
Marti
Senin, 21 Oktober 2019 | 16:04 WIB

 

Gara-gara susah dikupas, jangan sampai malas makan salak. Ini dia cara pilih salak yang manis, renyah dan segar.

 

Sebagian orang merasa kesulitan mengupas buah salak, itu nggak bisa disangkal. Tapi seharusnya ini nggak lantas bikin kita jadi malas makan buah salak. Soalnya, begitu berhasil dikupas, salak akan menampakkan buahnya yang manis, renyah dan berair.

 

Tapi tunggu dulu, itu kalau kamu berhasil memilih salak yang pas kematangannya. Terutama kalau membeli salak di pasar. Yang lumayan (setidaknya dari pengalaman pribadi penulis) sering terjadi, salak malah asam atau sepet. Bisa juga malah kering dan nggak ada rasanya sama sekali.

 

Nah, biar kamu bisa menikmati rasa segar dan manis yang sebenar-benarnya dari salak, maka harus tahu 6 trik memilih salak yang enak. Materi diambil dari www.thesnakefruit.com, blogger milik A. Prasetya Naharudin, seorang penggiat salak yang juga memiliki pengalaman membudidayakan salak.

 

1. Pilih Varietas Terbaik

Ada sekitar 22 spesies yang banyak beredar di Indonesia. Tapi yang kualitasnya terbaik ada tiga, yaitu salak pondoh, salak bali dan salak padang. Kualitas terbaik di sini bisa diartikan rasanya yang manis, renyah dan segar.

 

2. Warna Kekuningan

Warna cokelat mungkin dominan pada kulit salak. Tapi salak yang sudah matang biasanya berwarna cokelat kekuningan. Ini seharusnya jadi perhatian kamu saat memilih salak.

Perhatikan warna kekuningan pada kulit salak. | SHUTTERSTOCK

 

3. Bentuknya Oval

Salak yang manis (terutama salak pondoh) biasanya berbentuk oval. Semakin oval bentuknya, maka semakin manis rasanya.

 

4. Sisiknya Berjarak Renggang

Sisik pada kulit salak yang membuatnya sulit dikupas ternyata jadi penanda apakah salak sudah matang atau belum. Kalau jarak antara sisik renggang, berarti salak sudah matang. Sementara kalau sisiknya masih rapat, artinya salak masih muda.

 

5. Tekan Ujung Salak

Ujung salak juga bisa jadi penanda kematangan salak. Kalau ketika ditekan ujungnya basak dan mengeluarkan cairan, bisa dipastikan salak sudah terlalu matang atau malah sudah akan busuk.

 

6. Pilih Sendiri

Saat berbelanja di pasar, terkadang penjual bersikeras memilihkan salak. Nah, bukannya mau berburuk sangka, tapi ini sering dijadikan kesempatan penjual untuk memasukkan salak yang tidak bagus. Jadi, pilih sendiri salak sebelum ditimbang, ya.

 

Yuk, langsung praktikkan saat membeli salak!

 

Simak juga: