Mau Masak Apa? | SHUTTERSTOCK

Tentang Pilihan

author
Semy
Selasa, 4 Desember 2018 | 09:00 WIB

 

Mama: Hari ini mau makan apa?

Adek: Makan apa pun boleh.

 

Artinya terbuka pilihan, antara memasak yang ada di lemari es atau memasak yang kepingin dimasak saat ini. Asyiknya!

 

Dua jam kemudian.

Adek: Ma, setelah kupikir-pikir, makan rawon enak juga. Jadi aku beliin bahan-bahannya online, ya.

 

Mama: Lo…Mama sudah telanjur bikin ikan bakar.

Adek: Nggak apa, ikan bakar enak juga. Besok aja rawonnya.

 

Tertegun… Besok sudah rencana bikin pastel tutup sekalian untuk bingkisan bezoek seseorang.

 

Begitulah hidup, kadang kita dihadapkan pada pilihan yang sempit. Tidak memasak rawon, ada seseorang yang kita cintai menginginkannya. Tetap dimasak, padahal sudah mau bikin pastel. Bisa dibayangin, kan, menengok orang sakit sambil menjinjing rantang berisi rawon. Sili, kata si Milenial.

 

Pilihan kadang adalah hasil kompromi hati. | SHUTTERSTOCK

 

Sudahlah, memangnya apa susahnya membuat dua masakan (susahnya waktunya terbatas). Kalau terampil me-manage waktu, tampaknya bakal beres. Siapkan kentang kukus dan isinya malam hari sepulang kerja. Selebihnya dimasak besok bersama si rawon. Kalau tak terburu-buru, pasti enak hasilnya.

 

Kunci memasak, selain resep enak yang diambil dari Cookin.id (harus itu), adalah punya perasaan senang yang datang dari sebuah cinta. Cinta adalah bumbu yang wajib dipakai. Tak perlu banyak. Cukup sejumput saja. Hayuk ke dapur...persembahkan yang terbaik untuk orang yang kita kasihi.