Rendang Daging Sapi | SHUTTERSTOCK

Belajar Banyak Dari Sepotong Rendang

author
Semy
Kamis, 7 Februari 2019 | 15:00 WIB

 

Setiap mau bikin rendang, saya teringat teman di kantor dulu yang setiap kali Lebaran punya tugas membuat rendang. Rendang Minang asli yang dimasak 6 jam. Jadi bersama adiknya, mereka selalu melakukan suit dulu. Yang menang terbebas dari tugas mengaduk dan menunggui rendang. Begitu setiap tahun.

Saya suka membuat rendang karena anak-anak suka rendang buatan saya. Jadi, bukan hal berat duduk di dapur 6 jam. Beberapa teman yang pernah mencicipi juga, suka rendang saya. Bahkan seorang teman, kalau anaknya pulang ke Jerman, minta dibawakan rendang buatan saya. Konon di sana banyak yang suka juga.

Belajar Sabar Dari Bikin Rendang | SHUTTERSTOCK

 

Kembali ke rendang, sesungguhnya ada lagi alasan saya suka membuat rendang. Masakan ini membuat saya belajar memaknai kesabaran. Bukan cuma saya. Anak-anak yang bolak-balik ke dapur sembari bertanya, sudah matang? Atau, belum matang juga, ya?, tanpa disadari juga belajar menjadi sabar. Untuk bisa menikmati sesuatu yang enak, ada proses menunggu yang luaaamuaa.

Tak sampai di situ, begitu menyantapnya, kita pun belajar betapa luar biasanya kekayaan rempah kita. Karena proses masak yang lama, semua rempah yang digunakan bisa kita rasakan begitu rendang menyentuh lidah.

Aneka Rempah Menciptakan Rendang Yang Ajaib. | SHUTTERSTOCK

 

Dari rendang, kita belajar banyak hal. Anak-anak bilang, yang pasti belajar menyukai rasa pedas. Hahaha. Tak mudah memang mengajak anak-anak merasakan sebuah makanan lebih luas dari rasa enak dan tidak enak. Tetapi suatu hari, pasti mereka akan paham. Pasti.

 

Baca juga:

Bijaklah Dengan Sampah Plastik

Kantong Belanja Bisa Mengurangi Sebagian Masalah Sampah Plastik | SHUTTERSTOCK

Tandaskan Piringmu! Kalau Tidak…

Piring Makan Tidak Habis Pun Sering Jadi Obyek Selfie. | SHUTTERSTOCK

Segalanya Diawali Dari Sarapan (Nikmat)

Omelet dengan Salad Segar, Siapa Yang Bisa Menolak Menu Sarapan Ini? | SHUTTERSTOCK