Stir-frying dengan wajan wok yang khas dalam masakan China. | SHUTTERSTOCK

5 Metode Menggoreng Yang Pemasak Pemula Harus Tahu

author
Marti
Selasa, 14 April 2020 | 18:12 WIB

 

Menggoreng nggak sekedar memasak makanan dalam minyak. Biar paham dengan berbagai istilah menggoreng yang ada dalam resep, yuk cari tahu 5 metode menggoreng yang pemasak pemula harus tahu.

 

Pan-Frying

Dalam metode ini, bahan makanan digoreng dalam sedikit minyak. Biasanya, potongan makanan agak besar. Contohnya bagian dada ayam, steak, atau fillet ikan.

Api yang digunakan tidak terlalu besar (tapi tetap panas supaya minyak tidak terserap masuk ke dalam). Tujuan api sedang ini supaya bagian luar makanan tidak overcooked saat menunggu bagian dalamnya matang dan menjaganya tetap lembut.

 

Shallow-Frying

Kalau ini, makanan digoreng dalam minyak secukupnya tapi tidak terendam (kira-kira setengahnya). Mungkin ini paling dekat dengan menggoreng yang banyak dipakai dalam masakan Indonesia, seperti kalau kita menggoreng tempe, tahu, bakwan, dan lain-lain. Biasanya, makanan dipotong dalam ukuran yang relatif kecil. Karena nggak seluruhnya terendam minyak, makanan harus dibalik supaya sama matang dan sama cokelat kedua sisinya.

 

Deep-Frying

Sesuai namanya, metode ini mengharuskan makanan terendam seluruhnya dalam minyak tinggi. Makanan biasanya matang merata tanpa butuh waktu lama.

Biasanya diterapkan dalam makanan yang dilapisi tepung. Panas dan banyaknya minyak membantu mengubah lapisan tepung jadi lapisan krispi kecokelatan dan mencegah minyak masuk ke dalam makanan (dikenal dengan istilah reaksi Maillard).

 

Stir-Frying

Nah, kalau ini biasa dipakai dalam masakan China. Makanan atau sayur (yang biasanya dalam potongan kecil) digoreng dengan sedikit minyak menggunakan api besar sambil diaduk-aduk (atau digoyang-goyangkan). Karena pergerakannya yang lumayan, maka sangat membantu kalau bentuk pan-nya adalah wok.

Metode yang sama juga punya istilah beda di dunia memasak barat, yaitu sauteing. Saute artinya jump, yang mengacu ke makanan yang digoreng melompat-lompat karena apinya yang tinggi. Baik stir-frying atau sauteing butuh api tinggi sehingga makanan yang dalam potongan kecil bisa dimasak dalam waktu cepat.

 

Pan-Searing

Ini adalah proses memasak bahan makanan dalam pan dengan sedikit minyak dan api tinggi dalam tempo cepat. Tujuannya adalah membuat ‘crust’ alias lapisan kecokelatan yang banyak dipercaya akan mengunci juice dan kelembapan (misalnya pada daging). Sesudahnya, daging biasanya dimatangkan lagi dalam oven atau dipanggang.

Tapi, ada juga beberapa makanan yang cukup di-pan-seared tanpa perlu dimasak lebih lanjut, seperti ikan tuna atau daging sapi yang jenisnya bertekstur lembut.

 

Jadi, kamu sudah coba metode menggoreng yang mana, Cookiners?



Simak juga:

6 Skill Dasar Memasak Ala Indonesia Buat Kamu Yang Baru Belajar Masak

Sudah bisa masak nasi yang hasilnya enak? | SHUTTERSTOCK

7 Alat Masak Dasar Buat Kamu Yang Baru Mulai Masak Saat Harus #DiRumahAja

Alat masak dasar apa saja untuk pemula? | SHUTTERSTOCK

Bumbu Instan Basah Vs Bumbu Instan Kering, Pilih Yang Mana?

Pilih mana, bumbu instan bubuk atau pasta? | SHUTTERSTOCK