Kandungan capsaicin dalam cabai ternyata memiliki banyak manfaat kesehatan. | SHUTTERSTOCK

Makanan Pedas Bukan Sekadar Bikin Nagih, tapi Juga Bikin Sehat

author
K Ghaluk Verrell Widiatmoko
Minggu, 20 Juli 2025 | 10:00 WIB

Cookiners, siapa sangka sensasi pedas yang bikin lidah bergoyang ternyata bukan cuma soal rasa? Lebih dari sekadar pelengkap makanan, pedas punya banyak manfaat kesehatan yang jarang disadari.

Jika dikonsumsi secara rutin dalam batas aman, konsumsi makanan pedas bisa membantu mempercepat metabolisme tubuh, mengontrol nafsu makan, sampai menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker.

Sensasi pedas ternyata juga berperan dalam mengaktifkan reseptor nyeri yang memicu pelepasan endorfin. Hormon ini dikenal sebagai mood booster alami yang bisa membantu mengurangi stres dan meningkatkan rasa bahagia setelah makan.

Lebih menarik lagi, makanan pedas merangsang aliran darah dan memperbaiki sirkulasi. Efek ini membantu tubuh menyebarkan oksigen dan nutrisi lebih efisien ke seluruh jaringan, sekaligus mendukung detoksifikasi alami. Dengan kata lain, rasa pedas juga ikut menjaga vitalitas dari dalam.

Baca juga: Matcha Ceremony dan Culinary, Apa Perbedaannya?

Kunci dari semua manfaat itu adalah kandungan capsaicin dalam cabai. Senyawa aktif ini bekerja sebagai antioksidan alami yang bisa mendukung sistem imun dan menjaga fungsi tubuh tetap optimal.

Nggak heran kalau banyak penelitian mulai melirik manfaat cabai dan makanan pedas untuk menunjang gaya hidup sehat.

Manfaat Pedas yang Jarang Dibahas

Buat Cookiners yang masih ragu makan pedas karena takut perut nggak kuat, rempah cabai sebenarnya menyimpan potensi besar untuk mendukung fungsi tubuh.

Menurut studi dari National Library of Medicine, capsaicin bekerja dengan cara merangsang saraf kita. Ini bikin tubuh jadi lebih panas (termogenesis).

Selain itu, rasa pedas dari capsaicin juga bisa membuat otot-otot kecil berkontraksi. Ini mempercepat metabolisme tubuh dan bikin kita tetap aktif, bahkan saat sedang santai.

Menariknya, beberapa riset menemukan bahwa konsumsi cabai dapat mempengaruhi kerja hormon yang terlibat dalam pengendalian nafsu makan.

Hasilnya, sinyal kenyang bisa muncul lebih cepat, sehingga mencegah kita makan berlebihan tanpa harus tersiksa rasa lapar.

Baca juga: Bola-Bola Tempe, Cemilan Hemat Rasa Bintang Lima

Lalu, apa manfaat pedas lainnya?

1. Membantu menjaga tekanan darah tetap stabil, dan mendorong pelebaran pembuluh darah sehingga aliran darah jadi lebih lancar. Hal ini karena capsaicin dapat memicu pelebaran pembuluh darah dan memperlancar sirkulasi, efek yang serupa dengan olahraga ringan.

2. Mengontrol gula darah. Buat kamu yang punya kecenderungan gula darah tinggi, makanan pedas juga bisa bantu mengontrol gula darah, karena capsaicin diyakini dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan memperlambat penyerapan gula dari makanan.

3. Menjaga kekebalan tubuh. Pedas cabai juga kaya akan antioksidan, vitamin A dan C, dan senyawa bioaktif lain yang dapat meningkatkan produksi sel darah putih. Hal ini dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit, terutama infeksi ringan yang menyerang di musim pancaroba.

4. Membantu kesehatan jantung. Kandungan capsaicin dalam cabai terbukti membantu menjaga kesehatan jantung dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Ini penting banget buat menjaga pembuluh darah tetap bersih dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

5. Menjaga kesehatan pencernaan. Perut yang hangat ketika makan pedas bukan cuma efek biasa, tapi salah satu tanda bahwa saluran pencernaan sedang aktif bekerja. Capsaicin membantu merangsang produksi enzim pencernaan, sehingga proses penguraian makanan jadi lebih lancar.

6. Membantu mengurangi risiko sembelit. Beberapa penelitian bahkan menyebutkan bahwa konsumsi capsaicin dalam takaran wajar dapat membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus yang penting untuk kesehatan pencernaan secara menyeluruh.

Baca juga: Masih Bahas Bubur Diaduk atau Tidak Diaduk? Mending Cobain Bubur Goreng!

Tips Aman Makan Pedas 

Supaya tetap bisa menikmati sensasi pedas tanpa khawatir efek samping, ada beberapa tips aman makan pedas yang bisa kamu coba:

• Setiap orang punya ambang rasa pedas yang berbeda-beda, jadi pilih jenis cabai yang tingkat kepedasannya masih bisa ditoleransi. Jika belum terbiasa, mulai dari porsi kecil dan tingkat kepedasan yang rendah dulu, ya.

• Padukan makanan pedas dengan bahan lain yang bersifat menetralkan, seperti nasi, telur, atau yogurt. Kandungan lemak dan protein dalam makanan tersebut bisa membantu mengurangi iritasi di saluran cerna.

• Hindari langsung minum air dingin setelah makan pedas. Hal ini justru bisa memperburuk rasa terbakar di mulut. Lebih baik konsumsi susu, karena kandungan kasein di dalam susu mampu menurunkan efek panas di lidah.

• Perhatikan frekuensi. Konsumsi makanan pedas sebaiknya tidak terlalu sering dalam jangka panjang. Beri jeda waktu agar sistem pencernaan bisa pulih dan tetap berfungsi normal.

Dengan menerapkan tips-tips ini, Cookiners tetap bisa menikmati kelezatan pedas yang menggoda tanpa perlu takut perut jadi bermasalah. Nikmati sensasinya, tapi tetap jaga keseimbangan.

Sumber: Hello Sehat, Alodokter, Polri.go.id